![]() |
George Smith Patton vs Johannes Erwin Eugen Rommel. |
Alasan Tidak Membagikan Ilmu Taruhan Bola
Kalau untuk topik, masalah atau praktek bisnis lainnya ya tidak masalah kita bagikan ke khalayak umum. Namun berhubung ini adalah industri taruhan tak ubahnya seperti kasino, judi online, togel, poker, qiu-qiu, capsa, dsb...maka bisa penuh dengan praktek mafia dan intrik. Sangatlah riskan jika kita menemukan sebuah rahasia atau trik lalu kita bagikan ke semua orang. Semua orang akan cepat belajar dan mempraktekkannya, bukan? Tujuannya supaya menang. Siapa sih tidak mau duit? Wajar sebenarnya.
Tetapi tahukah anda bahwa usaha kita bersama-sama dengan satu metode merebut brankas bandar otomatis akan membuat mereka membenahi diri dan mengantisipasi diri? Meski memang secara konsep bisnis bandar bola serta bandar-bandar taruhan lainnya tidak pernah bangkrut. Ujung-ujungnya kita semua bisa kembali gagal dan harus memulai dari nol lagi. Dan bukan perkara mudah dan cepat untuk menemukan sebuah jurus baru atau trik baru. Saya rasa anda sangat paham kondisi-kondisi atau situasi-situasi seperti ini.
Kita berhadapan dengan sebuah industri yang penuh mafia, intrik dan kecerdasan. Semua permainan online termasuk taruhan bola itu kan buatan manusia. Program-program atau platform bettting diciptakan oleh otak-otak manusia. Voornya harus begini, pergerakan oddsnya harus begini dan seterusnya. Semua program ini akan diupdate di kurun waktu tertentu. Situs-situs taruhan bola itu membeli lisensi software ini ke pembuatnya dengan konsep pembayaran uang muka dan pembagian profit keuntungan. Tentu pembuat software ini menjanjikan jika memakai program mereka pasti akan untung. Kalau tidak ada jaminan, siapa mau beli lalu pakai. Bisa gulung tikar bos-bos judi yang ada. Sampai di sini apakah anda menangkap maksud saya? Jadi wajar rasanya jika kita menemukan semacam rahasia atau strategi lalu kita kunci untuk diri kita sendiri atau hanya untuk sekelompok orang saja.
Kalau kita bagikan maka akan terus menyebar dibagikan orang lain ke mana-mana. Ujung-ujungnya sampai juga ke telinga bos-bos judi itu. Baik secara langsung atau lewat karyawan atau kaki tangan mereka. Kalau sudah sampai maka informasi tersebut akhirnya akan dikasih tahu ke pusat pembuatan software dan di sana akan diolah dan dibuatkan software baru yang sudah pasti akan mengantisipasi strategi atau trik yang kita temukan. Ini konsep bisnis kok. Perusahaan pembuat software perlu uang, bos-bos judi juga butuh uang dan kita player juga butuh uang. Jadi uang ini diperebutkan. Siapa pintar merekalah yang menang.
George S. Patton vs Erwin Rommel
Di masa perang dunia pertama (World War I), Jerman yang saat itu dipimpin oleh Adolf Hitler memiliki seorang jenderal yang sangat jago dalam berperang terutama serangan infantri yang melibatkan pasukan tank termasuk perang di wilayah gersang sekalipun seperti gurun pasir. Namanya adalah Erwin Rommel (Johannes Erwin Eugen Rommel) yang lahir tanggal 15 November 1891. Karena saking hebatnya plus pengalaman perang yang luar biasa membuat Rommel menulis kisah-kisah suksesnya dalam sebuah buku berjudul Infanterie greift an. Sebuah buku yang mengupas strategi perang ala infantri dengan cara mengepung serta menyerang pasukan musuh. Buku ini diterbitkan sekitar tahun 1937 yang membuat Hitler kagum seraya mengangkat Rommel ke jabatan yang jauh lebih tinggi dan lebih berpengaruh.
Namun celakanya adalah seorang tentara dengan pangkat yang sama dari angkatan darat Amerika Serikat bernama George S. Patton berhasil sukses mengalahkan pasukan Jerman dan sekutunya di perang dunia kedua (World War II). Perang yang melibatkan pasukan infantri dan tank tersebut berhasil ditaklukkan tentara Amerika di wilayah Tunisia. Dalam salah satu adegan film yang mengisahkan kisah sukses jenderal Patton tersebut, ada ucapan dari sang jenderal yang bunyinya kira-kira seperti ini, "Rommel, you magnificent bastard. I read your book!"
Kalau mau diterjemahkan artinya kurang lebih,
Ayo loh. Jadi saran saya sebaiknya janganlah membagikan ilmu-ilmu hebat atau strategi yang pernah berhasil anda pecahkan atau anda yakini akan memiliki peluang besar untuk menaklukkan pasar taruhan bola, togel, poker, judi kartu, kasino online atau kasino nyata. Kalau dibagikan percayalah ujung-ujungnya jika lari ke telinga sang bandar maka akan diantisipasi oleh bandar lewat pembuat platform betting-nya. Bahkan programmer program taruhan itu sendiri yang sering berselancar ke sana ke mari melihat ilmu-ilmu yang dibagikan para pemain kok. Karena mereka juga ingin membuat program baru yang bisa menyiasati pola permainan dari seluruh pemain taruhan bola di seluruh dunia. Ada program untuk mengoleksi cara-cara orang bertaruh bola atau trend yang sering dipilih atau dimainkan para bettor (petaruh) dari komputer. Bagaimana menurut anda?
Jangan sampai ketika kita sudah di puncak kesuksesan lalu akhirnya kalah, dengan senyuman ala Jenderal Patton, bandar bola atau bandar judi online berkata,
"Sialan kau bajingan pintar. Saya sudah baca ilmumu!"
Namun celakanya adalah seorang tentara dengan pangkat yang sama dari angkatan darat Amerika Serikat bernama George S. Patton berhasil sukses mengalahkan pasukan Jerman dan sekutunya di perang dunia kedua (World War II). Perang yang melibatkan pasukan infantri dan tank tersebut berhasil ditaklukkan tentara Amerika di wilayah Tunisia. Dalam salah satu adegan film yang mengisahkan kisah sukses jenderal Patton tersebut, ada ucapan dari sang jenderal yang bunyinya kira-kira seperti ini, "Rommel, you magnificent bastard. I read your book!"
Kalau mau diterjemahkan artinya kurang lebih,
"Rommel, kau bajingan yang sangat luar biasa hebat. Tapi aku sudah membaca bukumu!"
Ayo loh. Jadi saran saya sebaiknya janganlah membagikan ilmu-ilmu hebat atau strategi yang pernah berhasil anda pecahkan atau anda yakini akan memiliki peluang besar untuk menaklukkan pasar taruhan bola, togel, poker, judi kartu, kasino online atau kasino nyata. Kalau dibagikan percayalah ujung-ujungnya jika lari ke telinga sang bandar maka akan diantisipasi oleh bandar lewat pembuat platform betting-nya. Bahkan programmer program taruhan itu sendiri yang sering berselancar ke sana ke mari melihat ilmu-ilmu yang dibagikan para pemain kok. Karena mereka juga ingin membuat program baru yang bisa menyiasati pola permainan dari seluruh pemain taruhan bola di seluruh dunia. Ada program untuk mengoleksi cara-cara orang bertaruh bola atau trend yang sering dipilih atau dimainkan para bettor (petaruh) dari komputer. Bagaimana menurut anda?
Jangan sampai ketika kita sudah di puncak kesuksesan lalu akhirnya kalah, dengan senyuman ala Jenderal Patton, bandar bola atau bandar judi online berkata,
"Sialan kau bajingan pintar. Saya sudah baca ilmumu!"